Pengertian Kewirausahaan
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata wirausaha merupakan
gabungan dari dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan
sebagai pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan sebuah kegiatan
dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.
Kegiatan yang
dilakukan kakek pada cerita di atas, memiliki maksud untuk mencukupi kebutuhan
rumah tangga si kakek tersebut. Karena jika kakek ini tidak bekerja, mungkin
kebutuhan keluarganya tidak dapat tercukupi.
Maka kata
wirausaha, dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan segala
kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu.
Pada
perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, istilah
kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam
bahasa Inggris.
Sebelum
dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship sendiri
berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang
memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha.
Sementara itu, pengertian
kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan,
mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih
baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
Pada buku berjudul Kewirausahaan dari Hery, S.E, M.SI, CRP., RSA, CFRM.
dijelaskan mengenai dalam mengembangkan kewirausahaan maupun wirausaha sendiri,
seorang wirausahawan harus dapat berani untuk mengambil resiko demi memperoleh
keuntungan. Jika Grameds tertarik untuk membeli buku ini, klik “beli buku yang
ada di bawah ini”.
Kewirausahaan
dan wirausaha sendiri merupakan sebuah upaya yang melibatkan sumber daya
lainnya seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, sehingga dapat
menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja,
penghasilan dan produk yang diperlukan masyarakat. Namun teori mengenai
kewirausahaan sendiri banyak berkembang, dan memiliki arti masing-masing
menurut para ahli.
Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Berikut ini
adalah beberapa pengertian kewirausahaan menurut para Ahli :
1. Menurut Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan
sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang
saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana
seseorang beresiko atau ketidakpastian.
2. Menurut Thomas W. Zimmerer
Kewirausahaan
adalah penerapan inovasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah dan
memanfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap hari.
3. Menurut Norman M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer
Kewirausahaan
adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan
seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan,
kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan
pribadinya.
Dalam menjalankan ataupun menciptakan suatu usaha, seorang wirausahawan wajib
memiliki bekal pengetahuan yang cukup, agar usaha yang dijalankannya berjalan
lancar, dan mampu mengatasi permasalahan yang muncul pada saat usaha ini
berjalan.
Di masa pandemi
ini, sangat dibutuhkan cara berpikir yang strategis. Pola berpikir seperti ini
diperlukan, agar seorang wirausahawan mampu beradaptasi dengan kondisi-kondisi
yang muncul akibat wabah Covid-19 ini. Salah satu bekal yang harus dimiliki
seorang wirausaha adalah konsep dasar mengenai kewirausahaan.
Konsep Kewirausahaan
5 konsep dasar
dalam kewirausahaan yang wajib Gramedians ketahui adalah sebagai berikut.
1. Kelincahan / Agility
Kelincahan atau agility,
merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengubah arah dengan cepat
dan tepat pada waktu ia bergerak tanpa kehilangan keseimbangan, sehingga dapat
beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan zaman.
Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kemampuan belajar terhadap
hal yang baru. Pandemi yang datang secara tiba-tiba seolah-olah mempercepat
kebiasaan hidup kita. Dari sisi wirausaha, seseorang dituntut untuk lincah
merespon kondisi ini, baik secara strategi, hasil, dan pasar.
2. Daya Tahan (Eundurance)
Daya tahan atau endurance menyatakan
keadaan yang menekankan pada kapasitas kerja secara terus menerus. Banyak
sekali sektor ekonomi gulung tikar di masa pandemi ini. Imunitas pada diri
pribadi, maupun perusahaan, terdampak oleh pandemi.
3. Kecepatan
Kecepatan
adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu
sesingkat-singkatnya. Seorang wirausaha, harus memiliki kecepatan dalam
berinovasi untuk melesat maju untuk menjawab tantangan pasar dan secepat apa
seorang wirausahawan mampu melaju melebihi pesaingnya.
4. Kelenturan
Kelenturan
adalah seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan dimanapun tempatnya.
Kelenturan menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam beradaptasi. Seorang
wirausahawan, diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Dimanapun
tempatnya, mampu memaksimalkan potensi ruang yang ada, untuk melakukan proses
usaha, tanpa harus mengeluh dengan kondisi tempat yang ada.
5. Kekuatan
Kekuatan atau
strength, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan dalam
peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi
fisik yang sangat penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan, karena dapat
membantu meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan
dan ketepatan.
Mau jadi yang
terdepan atau mampu bertahan dalam pandemi, jika memiliki semua unsur ini dalam
diri seorang pelaku usaha, maka akan sangat besar kemungkinan untuk bertahan
dan memajukan dirinya.
Bagi Grameds yang ingin memahami lebih dalam mengenai berbagai konsep
kewirausahaan, buku Kewirausahaan yang ditulis oleh Po Abas Sunarya
menguraikan mengenai konsep-konsep yang ada di dalam kewirausahaan,
proses menuju kewirausahaan, dan masih banyak lagi.
Manfaat Kewirausahaan
Banyaknya orang
yang ingin menjadi wirausahawan disebabkan karena kewirausahaan itu sendiri
memiliki beberapa manfaat, diantaranya?
1. Membuka Lapangan Kerja Baru
Ketika
seseorang sudah memiliki sebuah usaha yang cukup besar, maka untuk memajukannya
dibutuhkan karyawan tambahan agar dapat memenuhi pesanan. Oleh sebab itu,
dengan kewirausahaan bisa membuka lapangan kerja baru, sehingga dapat membantu
menyejahterakan masyrakat.
2. Berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi
Kewirausahaan
akan selalu berkaitan dengan ekonomi, maka ketika sudah berwirausaha, maka
secara langsung sudah berperan dalam pertumbuhan ekonomi, baik itu dalam skala
daerah atau nasional.
3. Bisa Memiliki Usaha
Sesuai Bidang yang Disuka
Bekerja sesuai
dengan bidang yang disuka pastinya akan sangat senang dan mendapatkan
penghasilan. Dengan berwirausaha, maka bidang yang disukai bisa menjadi sebuah
usaha, seperti seseorang yang suka masak bisa memiliki warung makan.
4. Mengetahui Hal-Hal yang Sedang Trend
Manfaat
berikutnya dari kewirausahaan adalah bisa mengetahui hal-hal yang sedang trend,
sehingga tidak ketinggalan informasi terbaru. Terlebih lagi, sebuah usaha akan
bisa terus berkembang, jika secara terus menerus ikut trend yang
sedang terjadi.
Karakteristik Kewirausahaan
Untuk menjadi
seorang wirausaha, maka kita harus memiliki karakteristik kewirausahaan.
Karakteristik ini sangat diperlukan karena akan memudahkan seseorang dalam
mewujudkan usaha yang akan dibangunnya. Karakteristik wirausaha sebagai
berikut:
1. Disiplin
Karateristik
wirausaha yang pertama adalah disiplin. Dalam hal ini, disiplin bisa berarti
sebagai suatu motivasi agar dapat menjalankan usaha dengan maksimal. Adapun
contoh dari karakteristik disiplin, seperti pandai mengatur waktu, mampu
membuat target, dan sebagainya.
2. Jujur
Jujur merupakan
salah satu karakteristik wirausaha yang harus dimiliki. Hal ini dikarenakan
dengan sifat jujur, maka akan membuat banyak konsumen tertarik untuk membeli
suatu produk yang diperjualbelikan.
3. Mandiri
Sudah menjadi
hal umum apabila dalam menjalankan usaha harus bisa mengambil keputusan dengan
cepat. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki karakteristik mandiri agar tidak
terlalu bergantung dengan orang lain dalam mengambil keputusan.
4. Inovatif
Perkembangan
zaman akan terus berubah, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen akan ikut
berubah juga. Maka dari itu, seorang wirausaha harus memiliki jiwa inovatif
agar produk yang dibuatnya terus disukai oleh konsumen.
5. Memiliki Komitmen yang Tinggi
Suatu usaha
akan sulit untuk mengalami perkembangan apabila tidak adanya komitmen tinggi.
Maka dari itu, seorang wirausaha perlu memiliki komitmen tinggi dalam
mengembangkan usahanya. Dengan begitu, usaha yang dikembangkan akan mampu
bersaing dengan kompetitor.
Tujuan Kewirausahaan
Dalam memainkan
usaha, ketika seorang wirausahawan membuat perencanaan, pasti memiliki tujuan.
Besar ataupun kecil, kegiatan kewirausahaan ini berdampak pada kehidupan. Untuk
lebih jelasnya, yuk simak beberapa tujuan kewirausahaan.
1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil
Suatu kegiatan
kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung
berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui
secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai
pelaku usaha.
Di masa pandemi
ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya manusia
kehilangan sumber pendapatan. Saat ini, yang dibutuhkan adalah sebuah kegiatan
kewirausahaan yang berpihak pada ekonomi kerakyatan. Jika kegiatan ekonomi
kerakyatan ini didukung penuh, maka lapangan pekerjaan baru akan terbuka, dan
perekonomian masyarakat juga terbantu.
2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat
Lesunya
perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam
masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan,
diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.
Dengan berbekal
konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan muncul, dengan demikian,
ruang-ruang usaha baru akan muncul, sehingga menekan angka pengangguran.
3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi
Ketika
seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu semangat
berpikir yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru
akan muncul dari kondisi yang semacam ini. Maka, jika dimaknai dengang sikap
yang positif, pandemi ini juga memiliki peran, membentuk pribadi seseorang
untuk maju.
Dalam
kewirausahaan juga kita harus memiliki jiwa semangat, mau serta mampu untuk
mengerjakan pekerjaan yang sulit dan juga penuh resiko, dan mengandalkan
kemampuan sendiri dalam mengambil keputusan yang tepat. Melalui buku berjudul
Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan oleh Rachmat Hidayat, Grameds akan diajarkan
berbagai cara agar semangat dalam diri tersebut tidak padam.
Dengan
demikian, jika tujuan kewirausahaan ini tercapai, maka perekonomian nasional
akan bertumbuh.
Sifat Kewirausahaan
Dalam usaha,
pasti ada pasang dan surut, ada sukses dan gagal. Agar sebuah usaha dapat
bertahan, bahkan berkembang, dan berdampak, maka seorang wirausahawan harus
mempunyai sifat kewirausahaan baik.
Seorang ahli
ekonomi bernama McClelland menyebutkan bahwa, seorang wirausahawan idealnya
mempunyai sifat dan karakteristik sebagai berikut:
1. Keinginan untuk berprestasi
Keinginan untuk
berprestasi merupakan suatu sifat yang bersumber dari dalam diri seorang
wirausahawan, yang muncul karena adanya keinginan serta dorongan untuk berdaya
dalam mencapai tujuan. Seorang wirausahawan harus memiliki insting bisnis yang
strategis, mampu menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat..
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
Rasa tanggung
jawab yang tinggi, menjadi hal penting yang harus dimiliki ketika menjalankan
kegiatan kewirausahaan.Sebuah komitmen terhadap suatu keputusan yang diambil,
ketika seorang wirausahawan membangun usaha, atau memutuskan untuk menjadi
wirausahawan, harus dijalankan penuh tanggung jawab
.Pertanggungjawaban
ini berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan berjalannya suatu usaha,
seperti tanggung jawab terhadap usaha yang sudah dibangun, tanggung jawab
terhadap sumber daya yang ada,serta tanggung jawab terhadap pengelolaan hasil
usahanya.
3. Prarasa terhadap
risiko-risiko menengah
Dalam kegiatan
kewirausahaan, pasti memiliki berbagai capaian atau tujuan yang ingin
diraih.Proses untuk mencapainya, diperlukan tahapan-tahapan perencanaan kerja
yang matang.
Perencanaan ini
disusun sebagai suatu strategi untuk menghadapi segala kendala yang muncul
ketika usaha tersebut berjalan. Dalam menyusun rencana kerja, harus dapat
diantisipasi pula resiko-resiko yang akan muncul, serta analisis terhadap
penyebab kegagalan usaha, atau tidak berkembangnya usaha.
4. Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan
Ketika
merumuskan tujuan kewirausahaan, pastinya harus diikuti dengan sebuah
keyakinan.Keyakinan inilah yang menjadi semangat seorang wirausahawan merasa
mampu mencapai target yang sudah direncanakan. Sebuah kepercayaan diri dan
keyakinan bahwa apa yang telah diproduksi ini merupakan sebuah produk yang
berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat.
5. Rangsangan oleh umpan balik
Dalam
perjalanan suatu usaha, masukan dari berbagai pihak, sangatlah diperlukan.
Masukan tersebut berupa umpan balik, sebagai sebuah penilaian terhadap suatu
produk yang dihasilkan. Penilaian ini bisa bermacam-macam, sesuai dengan apa
yang dirasakan oleh pelanggan.
Jika umpan
balik ini berupa penilaian yang baik, maka wirausahawan dapat mempertahankan,
atau bahkan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Begitu juga,
jika yang muncul adalah penilaian negatif, maka dengan cepat, sebagai seorang
wirausahawan, wajib mengevaluasi diri dan memperbaikinya, agar sesuai dengan
keinginan atau sesuai dengan selera pelanggan.
6. Aktivitas energik
Seorang
wirausahawan harus memiliki semangat yang tinggi. Hal ini dibutuhkan untuk
menunjang segala proses aktivitas usaha yang telah dibangun. Berkat semangat
yang tinggi, maka bisa membuat seorang wirausaha untuk menemukan berbagai macam
ide inovatif, sehingga mudah menemukan solusi dari suatu permasalahan.
7. Orientasi ke masa depan
Dalam
merencanakan sebuah usaha, diharapkan tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi
harus berorientasi jauh ke depan, bukan hanya masalah waktu, tetapi juga kecenderungan
terhadap inovasi, juga kecenderungan yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat
pada masa pandemi ini.Wawasan untuk mampu merespon peristiwa-peristiwa yang
muncul, juga harus dimiliki oleh wirausahawan.
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
Adanya sistem
organisasi dalam perusahaan, merupakan hal yang sangat penting. Seorang
wirausahawan diharapkan memiliki keterampilan dalam pengorganisasian
perusahaan. Meski tanpa adanya karyawan di awal. Namun dalam perkembangannya,
sebuah usaha pasti akan membutuhkan karyawan sebagai pendukung usaha ini.
Pengorganisasian
dalam perusahaan berfungsi sebagai sarana percepatan dalam mencapai target,
selain itu organisasi juga mempermudah koordinasi antar unit, pembagian tugas
dan wewenang, serta memperkecil resiko konflik internal dalam tubuh perusahaan.
9. Sikap terhadap uang
Salah satu
tolak ukur keberhasilan dalam menjalankan usaha, adalah mendapat laba bersih
yang besar. Berarti, seorang wirausahawan harus menggunakan cara-cara yang baik
dan benar untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun yang tidak boleh
dilupakan, adalah pengelolaan keuntungan ini, pastinya adalah uang.
Keuntungan atas
hasil usaha, hendaknya dikelola dengan baik. Jangan sampai,Tidak dipungkiri
bahwa keuntungan yang lebih adalah keinginan dari setiap wirausahawan. Tetapi
perlu diperhatikan juga dalam pengelolaan terhadap uang. Jangan sampai
keuntungan yang telah didapatkan disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
Demikian adalah
sifat sifat kewirausahaan yang tentunya bisa menunjang keberhasilan Anda dalam
menjalankan suatu usaha. Dalam perkembangannya, jenis-jenis kewirausahaan
muncul, untuk menjawab kebutuhan serta kondisi yang ada saat ini. Setiap
wirausahawan memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda, maka kita perlu
menggali wawasan lagi mengenai jenis-jenis usaha yang cocok dengan sifat dan
karakteristik masing-masing wirausahawan.
Jenis Wirausaha
Ada setidaknya
3 jenis wirausaha yang populer di Indonesia beserta contohnya.
1. Usaha Ritel
Usaha ritel
merupakan suatu jenis usaha yang tidak pernah ada matinya. Usaha ini juga
disebut sebagai penjualan eceran secara langsung kepada konsumen. Usaha ini
boleh dibilang merupakan jenis usaha yang minim resiko, karena persaingan yang
terjadi hanya sebatas antar peritel.
Usaha ritel
yang populer saat ini adalah jaringan minimarket yang berjumlah ribuan, dan
tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, dapat dibayangkan ya, berapa
keuntungan yang diperoleh pengelolanya pada setiap tahun?
Namun, membangun usaha ritel bukanlah hal yang mudah, dan memerlukan panduan
serta cara yang tepat agar bisa sukses. Terdapat struktur organisasi,
pengelolaan keuangan, pengawasan serta pengendalian produk, karyawan, dan masih
banyak lagi yang menjadi keberhasilan usaha ritel. Bagi Grameds yang tertarik, buku
berjudul Sukses Berbisnis Ritel merupakan pilihan yang tepat untuk memulai
mempelajari segala hal mengenai usaha ritel.
Jaringan
internet saat ini bukan lagi menjadi barang mewah. Jaringan internet menjadi
kebutuhan sehari-hari. Dengan menggunakan ponsel cerdas, kita dapat melakukan
kegiatan ekonomi, atau usaha melalui ponsel kita. Inilah yang disebut sebagai
industri digital. Di masa pandemi ini, usaha melalui startup digital menjadi
metode yang paling dipilih oleh para pelaku usaha, baik pada skala rumahan,
hingga yang beromset ratusan juta rupiah per hari.
Dalam membuat
bisnis di era Industri 4.0 ini bukanlah hal yang mudah, dimana dalam mencapai
kesuksesan dari ketika mendirikan Start-up hingga melakukan berbagai usaha
untuk menjadi unicorn harus melalui berbagai proses. Pada buku berjudul From A
Startup To A Unicorn, E-Commerce And Digital Business dari M. Suyanto, Grameds
akan diberikan gambaran bagaimana cara memulai usaha tersebut.
Salah satu
pelaku model usaha ini yang telah mendulang kesuksesan di Indonesia adalah
usaha yang dirintis oleh menteri pendidikan kita saat ini. Berawal dari sebuah
usaha transportasi online, kini usaha tersebut menjelma menjadi platform yang
menyediakan banyak layanan bagi masyarakat.
Sebagai
contohnya, platform GO-JEK yang didirikan pada tahun 2011 oleh Nadiem Makarim
memulai usahanya dari pebisnis Start-up hingga saat ini, GO-JEK mampu mencapai
level unicorn, serta Nadiem Makarim sendiri yang mampu berkembang dari pemilik
bisnis dan sekarang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Jika Grameds
tertarik untuk memahami lebih dalam cerita kesuksesan Nadiem Makarim, buku
Nadiem Makarim: Dari Pebisnis Start Up Level Unicorn Hingga Melenggang Ke
Istana dari Andhika Bayangkara dapat menjadi pilihan yang tepat.
Pemerintah,
dalam beberapa tahun terakhir ini mendorong kaum muda yang memiliki
kreativitas, agar dapat memberi sumbangsih dalam industri kreatif di Indonesia.
Industri ini murni hanya mengandalkan kreativitas anak-anak muda yang mampu
menjawab peluang yang berkembang sesuai dengan keinginan pasar.
Berbagai bidang
usaha yang ada pada industri kreatif seperti fashion designer, penulis,
copywriter, pelukis, desainer, ghostwriter, penulis artikel, dan masih banyak
lagi. Buku berjudul Ide-Ide Usaha untuk Freelancer di Bidang Industri Kreatif
oleh JUD – Jubilee Digital akan membantu Grameds dalam menemukan bidang usaha
yang paling tepat untuk kamu

Komentar
Posting Komentar