A. PRODUKSI MASSAL
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna
suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah dayaguna sebuah benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa, sedangkan kegiatan menambah
dayaguna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya disebut produksi
barang.
Produksi massal adalah nama yang
diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang dalam
jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang
murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang
dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh interchangeable parts atau
peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi barang yang sama.
Menurut Amstrong dan kotler (2009), Mass Production atau produksi
massal adalah kemampuan untuk menyediakan produk dalam skala masal yang
didesain secara individual dan dikomunikasikan untuk dipertemukan dengan
kebutuhan setiap pelanggan.
Produksi masal biasanya terdiri atas :
- Bangunan pabrik
- Peralatan (equipment)
- Perkakas (tools)
- Ciri-ciri
utama produksi masal :
a. Adanya standard yang jelas dalam proses produks
b. Memiliki mesin yang bisa memproduksi secara terus menerus dan dalam jumlah yang banyak.
c. Semua alur produksi bisa berjalan seimbang.
d. Waktu produksi reatif singkat.
e. Dalam penggunaan bahan baku sudah berjalan secara otomatis
d.Kemudahan dalam, kontrol produksi
- Keuntungan
dan kekurangan produksi masal
1. Keuntungan :
a. Akurasi dan otomatisasi tinggi
b. Kurang biaya tenaga kerja
c. Tingkat produksi cepat
d. Biaya per unit murah
2. Kekurangan :
a. Sumber daya yang terbuang (jika ada kesalahan pada mesin atau kesalahan desain produk)
b. Tidak ada jaminan (tidak ada jaminan produk akan seluruhnya terjual)
c. Ada biaya bahan baku tambahan untuk merancang desain produk
d. Kurang beragam
e. Memerlukan banyak investasi untuk membeli mesin
B. PENERAPAN PRODUKSI MASSAL
Perusahaan yang ingin bertahan di era kompetisi
yang sengit harus mempunyai produk berkualitas dengan harga yang bersaing hal
ini disebut ecomomic scale atau skala ekonomi, semakin baik
perusahaan menciptakan produk dengan skala ekonomis, semakin kuat bersaing di
pasaran. Untuk mendapat harga yang baik perusahaan biasanya menekan biaya
produksi dengan cara :
- Mengurangi biaya bahan baku dengan membeli bahan baku dengan jumlah
besar untuk mendapatkan potongan harga
- Membeli mesin-mesin yang lebih canggih dengan tingkat efisiensi
tinggi
- Menambah kapasitas produksi
Dalam melakukan kegiatan produksi dan operasi yang
efektif dapat dilakukan dengan cara :
- Mengurangi biaya produksi
- Meningkatkan mutu/kualitas produk
- Segera merespon permintaan
- Memungkinkan inovasi produk
- Mempercepat produksi produk
- Rancangan Produksi Massal
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan
dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan
produk, yaitu:
1. Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya
pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada
akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin
dibayar oleh pelanggan.
2. Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta
biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk
menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume
penjualan dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan
perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap
perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan
untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim
pengembangan.
4. Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu
komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan
ekonomis dimasa yang akan datang.
Proses produksi masal pada umumnya memproduksi
kumpulan-kumpulan produk dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian
operasi yang sama dengan produk sebelumnya, sehingga proses ini sering disebut
sebagai repetitive process. Tahapan produksi masal yaitu :
C. PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL
Perencanaan adalah tindakan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan sesuai dengan periode dan waktu yang direncanakan. Perencanaan
produksi adalah perencanaan dan pengorganisasian mengenai pekerja, bahan,mesin,
dan peralatan serta modal yang diperlukan untuk memproduksi barang dengan suatu
metode tertentu sesuai dengan kemampuan perusahaan. Dalam penyusunan proses
produksi masal harus memperhatikan :
- Karakter produk itu sendiri
- Tingkat kesulitan produk itu sendiri
- Banyaknya permintaan
- Komponen dan bahan yang harus disipakan
- Tata cara urutan pengerjaan produk, pembagian kerja dan lamanya
pekerjaan
- Biaya produksi yang diperlukan
Perencanaan produksi memiliki tujuan sebagai
langkah awal untuk menentukan aktivitas produksi dan sebagai masukan rencana
sumberdaya.
Rancangan produksi masal yang biasanya dikerjakan
perusahaan yaitu :
- Mengidentifikasi produk yang akan dibuat
- Mengidentifikasi alat (mesin) dan bahan yang dibutuhkan
- Mengidentifikasi tenaga kerja dan soft skill
- Menyusun urutan kerja, pembagian kerja, perintah kerja, dan target
waktu pengerjaan
- Menyusun/menata denah/lokasi atau pengerjaan produk
- Menyiapkan alat dan bahan terkait
- Memulai proses produksi sesuai standard an proseur yang telah
ditetapkan
- Memperhatikan keselamatan dan standar kerja
- Memulai sesuai alur kerja dari awal sampai akhir
- Mengemas produkakhir
Proses persiapan alur atau skema/bagan dalam
produksi masal terdiri atas kegiatan :
- Penjadwalan waktu; Berapa lama waktu yang dikerjakan untuk
menyelesaikan produk tersebut
- Pemilihan peralatan; Peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam
membuat produk tersebut
- Pengerjaan dengan perkakas; Cara, strategi dan metode pengerjaan
produk tersebut seperti apa, bagaimana metodenya
- Mobilisasi personalia; Berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan
dan bagaimana cara kerjanya
- Pembelian material; Menyiapkan bahan baku dan pendukungnyaserta
bahannya seperti apa, bagaimana kriteria bahan bakunya
- Pembagian pekerjaan; Pembagian kerja setiap bagian/orang dan
berapalama waktu yang dibutuhkan serta tahapan perakitan produknya
bagaimana
Perencanaan produksi dan pengontrolan (Production
planning and controlling)
a. Routing
Routing adalah menetapkan dan menentukan
urutan-urutan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk
akhir. Di dalam menentukan urutan-urutannya, harus sudah
termasuk penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan.
b. Scheduling
Scheduling adalah menetapkan dan menentukan
jadwal kegiatan operasi proses produksi yang disenergikan sebagai suatu
kesatuan. Dari scheduling, nantinya akan dapat diketahui dan
diawasi penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan produksi, sesuai
dengan urutan-urutannya.
c. Dispatching
Dispatching adalah menetapkan dan menentukan
proses pemberian perintah untuk mulai melaksanakan operasi proses produksi
yang sudah direncanakan di dalam routing dan scheduling.
d. Follow-up
Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi.
D. TAHAP PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL
1. Tahap desain awal
Pada tahap ini suatu perusahaan sudah menentukan
desain awal produk yang berupa desain spesifikasi dan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh sebuah produk yang dibuat nantinya.
2. Tahap desain produk
Pada tahap ini perusahaan sudah dapat menentukan
design dari suatu produk yang dapat berupa gambaran dari produk tersebut seperti
bentuk, warna, ukuran, dan lainnya dengan tepat.
3. Tahap cara pembuatan
Pada tahapan ini merupakan tahapan dimana
perusahaan harus menentukan urutan proses pembuatan suatu barang, tempat untuk
bekerja yang tepat, dan segala macam peralatan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan barang tersebut
4. Tahap pembuatan
Pada tahap ini perusahaan mulai memproduksi barang
yang diinginkan dan memodifikasi lebih lanjut barang yang sedang dibuat
tersebut. Proses pembuatan barang harus disesuaikan dengan design, memiliki
kualitas yang terbaik, dan peralatan mesin yang tersedia.

Komentar
Posting Komentar